Pembukaan Rangkaian Diklat Bagi CPNS Golongan III Akuntansi Tahun 2019: “Teruslah belajar karena belajar adalah never ending process”

Ketua BPK RI, Moermahadi Soerja Djanegara didampingi oleh Kepala Badan Diklat PKN, Hery Subowo, membuka rangkaian diklat bagi CPNS Golongan III Akuntansi Tahun 2019 di Museum BPK Magelang. Pembukaan Diklat dengan para peserta dari Balai Diklat PKN Yogyakarta dilaksanakan pada Senin, 22 April 2019 melalui teleconference dengan para peserta lainnya di Badiklat PKN Jakarta dan Balai Diklat PKN Gowa. Pada sambutannya, Ketua BPK RI menegaskan bahwa elemen terpenting kesuksesan di dunia kerja adalah komitmen untuk terus belajar dan berkembang. Para CPNS diharapkan harus terus meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan.

Ketua BPK RI mengungkapkan bahwa pendidikan yang didapat oleh para pemeriksa melalui jenjang formal (universitas) belum cukup menjadi bekal pemeriksa yang andal. Pengalamanlah yang mempunyai kontribusi yang signifikan. Tingkat pengalaman pemeriksa sangat mempengaruhi kinerja pemeriksa. Hal ini menjadikan mereka dapat bekerja secara lebih efisien dan efektif. Ketua BPK RI berpesan agar para CPNS terus mengembangkan diri, menimba pengalaman dengan belajar, bertanya, dan menggali ilmu dari para seniornya. Para CPNS juga harus memanfaatkan diklat ini untuk meningkatkan kemampuan dan komitmen dalam mewujudkan BPK RI yang lebih baik.

Acara pembukaan rangkaian diklat ini dihadiri oleh Wakil Ketua BPK, Bahrullah Akbar, Sekretaris Jenderal, Bahtiar Arif, Kepala Perwakilan BPK Provinsi DI Yogyakarta, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Tengah, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional (KSI) dan pejabat struktural di lingkungan Badiklat PKN, Biro Humas dan KSI serta Perwakilan.

Dalam laporannya, Kepala Badan Diklat PKN, Hery Subowo menjelaskan bahwa peserta CPNS sejumlah 193 orang (Balai Diklat PKN Jakarta 38 orang, Balai Diklat PKN Yogyakarta 96 orang, Balai Diklat PKN Gowa 59 orang) akan mengikuti Diklat Orientasi Ke-BPK-an, Pelatihan Dasar CPNS dan Diklat Jabatan Pemeriksa Ahli Pertama. Pada tahun ini BPK RI membuka kesempatan bagi kebutuhan (formasi) umum dan khusus yang terdiri dari Putra/Putri Lulusan Terbaik (cumlaude), Penyandang Disabilitas, Putra/Putri Papua dan Papua Barat. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018.

Kepala Badan Diklat PKN menambahkan bahwa Badiklat PKN berupaya menumbuhkan serta membangun sikap dan etika disiplin pegawai. Oleh karena itu selama menjalani rangkaian diklat ini, seluruh peserta diklat akan didampingi oleh Pembina yang berpengalaman. Badiklat PKN melakukan kerja sama dengan Komando Resimen 072, TNI AD. Keterlibatan Pembina Kedisiplinan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kedisplinan dan sopan santun yang akan diserap, ditiru dan diamalkan dalam kegiatan sehari-hari.

Acara pembukaan rangkaian diklat ini dilanjutkan dengan Dialog Interaktif antara para peserta dengan Pimpinan BPK. Sekretaris Jenderal berperan sebagai moderator dialog. Tujuan dialog adalah untuk lebih mengenal BPK dan Pimpinan BPK. Para peserta CPNS dari Badiklat PKN Kalibata dan Balai Diklat PKN Gowa ikut berkontribusi mengajukan pertanyaan melalui fasilitas teleconference. Seluruh pertanyaan peserta dijawab langsung oleh Ketua dan Wakil Ketua. Pertanyaan yang disampaikan antara lain terkait dengan program pendidikan berkelanjutan, pendidikan bersertifikasi, penempatan SDM hingga cita-cita CPNS menjadi Anggota BPK RI. Pada akhir dialog, Ketua dan Wakil Ketua bersama-sama mengingatkan peserta agar mengikuti rangkaian diklat dengan baik dan selalu menjaga kesehatan masing-masing. (SE)

 

Foto: DM