Senin, 29 Juni 2015 lalu Kepala Pusdiklat BPK RI, Dwi Setiawan Susanto secara resmi membuka Diklat Pimpinan Tingkat IV Angkatan II di Aula Pusdiklat Kalibata. Kepala Pusdiklat kembali menegaskan bahwa saat ini Pusdiklat sedang menjalani proses transformasi menjadi learning organization. “Proses pembelajaran yang penting tidak hanya di kelas, tapi justru di satuan kerja masing-masing.”
Diklatpim kali ini merupakan untuk ketiga kalinya yang diselenggarakan Pusdiklat, dimana pelaksanaannya telah mengikuti pola diklat kepemimpinan yang baru sesuai Peraturan Kepala LAN (Perkalan) No. 13 Tahun 2013.
Salah satu poin penting dalam penyelenggaraan diklatpim pola baru ini adalah adanya proyek perubahan yang harus dilakukan oleh peserta diklat. Penilaian dari proyek perubahan peserta akan difokuskan pada outcomenya. Proyek perubahan tersebut harus bisa mendatangkan perubahan yang positif bagi satuan kerjanya. Pusdiklat akan melakukan evaluasi pasca diklat atas pelaksanaan proyek perubahan tersebut dan berencana membentuk leaders club. “Kata kuncinya adalah inovasi dan kreatifitas,” tegas Kepala Pusdiklat di hadapan para mentor dan coach yang ikut menghadiri acara pembukaan diklat.
Pembukaan diklatpim kali ini diawali dengan laporan kegiatan oleh Kepala Bidang Diklat Kelembagaan, Nurendro Adikusumo. Dalam laporannya, Kabid. Diklat Kelembagaan memaparkan bahwa peserta diklat kali ini berjumlah 34 orang yang berasal dari internal BPK RI dan instansi lain (Komisi Pemilihan Umum dan Lembaga KebijakanPengadaan barang/Jasa Pemerintah). Ia juga yang mengungkapkan bahwa peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan di unit kerjanya dan memimpin perubahan tersebut sehingga mendapatkan hasil yang signifikan. (DD)
Foto: FX