Pusdiklat BPK RI Bentuk Komite Pembelajaran untuk Tingkatkan Kompetensi SDM

foto-3Pusdiklat BPK RI sedang bertransformasi dari Training Center menjadi Excellence Learning Center bagi pemeriksaan keuangan negara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk Komite Pembelajaran yang merupakan forum formal yang beranggotakan seluruh pimpinan satuan kerja di BPK RI. Komite Pembelajaran akan menjadi jembatan untuk mewujudkan sinergi antar satuan kerja dalam mencapai pengembangan sumber daya manusia yang efektif. Pembentukan forum Komite Pembelajaran ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Komite Pembelajaran oleh Sekretaris Jenderal (Hendar Ristriawan), Kepala Pusdiklat (Dwi Setiawan Susanto) dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Haedar) pada Jumat, 23 Desember 2016 di Pusdiklat Kalibata, Jakarta Selatan.

Era globalisasi dan keterbukaan informasi saat ini menuntut BPK RI untuk memiliki kemampuan tangguh dalam menghadapinya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembentukan Komite Pembelajaran. “Tujuan komite pembelajaran adalah sinergi pelaksanaan tugas utama sumber daya manusia di BPK RI dan penyelenggaraan diklat,” ujar Sekretaris Jenderal saat memberikan sambutan dalam pembukaan forum Workshop Komite Pembelajaran yang dihadiri oleh para pejabat Eselon I dan II di lingkungan BPK RI.

foto-2Pusdiklat BPK RI merancang kegiatan Komite Pembelajaran sebagai bagian dari komitmen awal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia BPK RI. Hal ini searah dengan implementasi Undang-Undang Nomer 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dimana pendidikan merupakan hak seorang pegawai. Pusdiklat BPK RI memfasilitasinya melalui penyelenggaraan diklat. Pada kesempatan ini Pusdiklat akan melakukan finalisasi kalender diklat tahun 2017 yang diharmonisasikan dengan kebijakan BPK serta sumber daya yang dimiliki. Namun, Sekretaris Jenderal menekankan bahwa tugas peningkatan dan pengembangan kompetensi sember daya manusia bukan hanya di tangan Pusdiklat BPK RI. Para pimpinan satuan kerja juga memiliki tanggung jawab pengembangan sumber daya manusia melalui penugasan, bimbingan dan konsultasi dengan atasan langsung.

foto-4Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan aset yang berharga bagi organisasi itu sendiri.  Keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. SDM akan bekerja secara optimal jika organisasi dapat mendukung kemajuan karir mereka dengan melihat apa sebenarnya kompetensi mereka. Metode coaching merupakan salah satu jawaban dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Rangkaian kegiatan workshop ini juga menghadirkan Ina Rizqie Amalia (Professional Certified Coach dari Loop Institute of Coaching) yang membedah tentang teknik coaching dalam menggali dan meningkatkan potensi sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Para peserta workshop diajak melakukan simulasi coaching dan menemukan manfaatnya dalam pengembangan kepemimpinan modern. Ina mengungkapkan bahwa metode coaching akan merangsang pemikiran dan proses kreatif yang menginspirasi pegawai untuk memaksimalkan potensi professional dan pribadinya. Pengenalan metode coaching ini diharapkan searah dengan pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi untuk mempertinggi produktivitas pegawai sehingga kualitas kerja pun lebih tinggi pula. Hal ini akan berujung pada tercapainya visi misi organisasi dan kepuasan stakeholder.

foto-1

 (DD)

Foto: Iman