Simposium Inovasi Pembelajaran BPK: Pendorong Terwujudnya Transparansi dan Akuntabilitas

“BPK should not looking for imagery branding”, ujar Riant Nugroho, ketika menyampaikan tanggapan paparan peserta simposium Inovasi Pembelajaran Pelaksana BPK pada Kamis, 8 Februari 2018.  Selaku ahli kebijakan publik, ia juga menyampaikan sebaiknya BPK tidak hanya berfokus pada reaksi publik saja melainkan juga integritas dan kualitas laporan-laporan yang dihasilkan. Acara simposium ini merupakan simposium yang diselenggarakan Badiklat PKN untuk ketiga kalinya. Acara dibuka secara langsung oleh Wakil Ketua BPK, Bahrullah Akbar didampingi oleh Sekretaris Jenderal dan para pejabat Eselon I dan II serta  perwakilan asosiasi profesi, CPA Australia dan The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW).

Wakil Ketua berharap hasil inovasi pembelajaran ini dapat dijadikan alat metodologi dan dimanfaatkan oleh auditor BPK dalam melakukan pemeriksaan keuangan negara. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi salah satu pendorong bagi BPK dan para pemangku kepentingan untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas di Indonesia.

Simposium ini dirancang dalam beberapa tahapan dimana seluruh satuan kerja di BPK mendapat kesempatan untuk menyampaikan usulan-usulan inovasinya. Hasil seleksi menghasilkan tiga nominasi yaitu karya inovasi dari pegawai BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur dan BPK Perwakilan Provinsi Maluku Utara. Para nominator mendapat kesempatan untuk memaparkan karya inovasinya di hadapan juri dan memperoleh masukan dari para juri. Dewan Juri terdiri dari Sekretaris Jenderal BPK, Hendar Ristriawan, Dosen Universitas Indonesia, Lindawati Gani, Akuntan Senior sekaligus The International Federation of Automatic Control (IFAC) board member, Ahmadi Hadibroto, Ahli Kebijakan Publik, Riant Nugroho, serta Praktisi Talent Management, Sally Taher.

Pada akhir kegiatan, juri menetapkan karya inovasi dari Siti Rahmawati Arifah (BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur) dengan karya yang berjudul “Menjalin Kerja Sama Masyarakat dan Kelompok Masyarakat Melalui Pelayanan Informasi Publik di Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK) BPK Perwakilan Jawa Timur” sebagai pemenang pertama pada simposium inovasi ketiga ini. (EN, AF)

Foto: DZ