Diklat Persiapan Pemeriksaan International Maritime Organization (IMO) dengan Metode Distance Learning

Badan Pemeriksa Keuangan terpilih menjadi pemeriksa eksternal International Maritime Organization (IMO) untuk periode 2020-2023 yang meliputi pemeriksaan laporan keuangan World Maritime University (WMU) dan International Maritime Law Institute (IMLI). Untuk memberikan bekal kompetensi, pemahaman pemeriksaan internasional, dan kemampuan komunikasi internasioanal bagi tim pemeriksa dalam penugasan, Badiklat PKN BPK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Tim Pemeriksa IMO yang diselenggarakan dengan metode distance learning pada 14-18 September 2020 yang diikuti 16 pejabat fungsional pemeriksa (PFP).

BPK telah sejak lama menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan komunitas internasional. Perkembangan kerja sama internasional semakin meningkat dengan keterlibatan BPK secara aktif dalam beberapa Organisasi Supreme Audit Institutions (SAI), seperti INTOSAI, ASOSAI, ASEANSAI, dan IDI. “Keterlibatan BPK dalam kegiatan internasional dan keikutsertaan BPK dalam pemeriksaan organisasi internasional adalah hal yang sangat penting bagi BPK dalam meningkatkan kapasitasnya sebagai suatu institusi pemeriksaan” ungkap Wakil Ketua BPK, Dr. Agus Joko Pramono, CSFA dalam pengarahan secara virtual yang disampaikan kepada para Tim Pemeriksa IMO.

         

Keikutsertaan BPK dalam pemeriksaan organisasi internasional juga merupakan salah satu upaya BPK dalam berperan aktif di dunia internasional dan akan meningkatkan kepercayaan dunia pada Indonesia dan BPK. Lebih lanjut Wakil Ketua BPK juga menyampaikan materi mengenai BPK International Engagement, Issues in Audits of UN Organizations, BPK as the External Auditor of IMO, Expectations and Preparation. Untuk itu penting bagi tim pemeriksa memiliki pemahaman mendalam mengenai standar internasional dalam pemeriksaan dan akuntansi sektor publik, organisasi internasional, sistem yang berlaku, dan isu-isu yang muncul dalam organisasi internasional.

Hadir pula dalam pembukaan diklat ini yaitu Sekretaris Jenderal BPK, Bahtiar Arif, CSFA selaku Penanggung Jawab Tim Pemeriksa IMO. Beliau menyampaikan tahapan yang ditempuh dalam persiapan pelaksanaan tugas pemeriksaan serta tindak lanjut yang akan dilakukan setelah pelaksanaan diklat. Tindak lanjut tersebut antara lain melaksanakan preliminary assessment pada akhir September s.d. akhir Oktober 2020, dilanjutkan dengan pemeriksaan interim pada bulan November 2020, dan perencanaan pemeriksaan terinci pada Desember 2020 s.d. Januari 2021. Pelaksanaan preliminary assessment, pemeriksaan interim, dan perencanaan pemeriksaan terinci ini akan dilakukan di Jakarta dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk berkomunikasi dengan Sekretariat IMO-WMU-IMLI secara virtual dan melakukan remote audit dengan akses yang diberikan oleh Sekretariat IMO-WMU-IMLI terhadap sistem yang digunakan.

          

Dengan mengikuti diklat ini diharapkan Tim Pemeriksa IMO memahami standar akuntansi dan audit internasional, organisasi dan proses bisnis, serta sistem akuntansi dan pelaporan keuangan IMO, WMU, dan IMLI. Diklat ini juga sekaligus merupakan media sharing antara narasumber dengan para peserta mengenai pengalaman pemeriksaan lembaga internasional IAEA (International Atomic Energy Agency) maupun pemeriksaan atas organisasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Dengan persiapan yang baik, diharapkan pemeriksaan BPK dapat lebih berkualitas dan bermanfaat bagi IMO dan organisasi lainnya.