Ketua BPK Resmikan BPK Corporate University (BPK CorpU) untuk Tingkatkan Kualitas Pemeriksaan Keuangan Negara

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Agung Firman Sampurna meresmikan BPK Corporate University (BPK CorpU), di Studio Pembelajaran Badiklat PKN pada Kamis (08/04). Peresmian ditandai dengan handping atau menapakkan tangan pada tablet yang dilakukan oleh Ketua BPK. Selain handping, Ketua BPK juga membuka secara simbolis Giant Book sebagai awal mula perjalanan BPK CorpU, dengan didampingi oleh Sekjen BPK, Bahtiar Arif dan Kepala Badiklat PKN, Ida Sundari.

Kemampuan organisasi seperti BPK untuk senantiasa memperbarui pengetahuan menjadi salah satu cara untuk mampu bertahan dalam lingkungan yang terus berubah. Konsep tersebut mendorong terbentuknya gerakan organisasi pembelajar (learning organization) yaitu organisasi yang dapat mengembangkan kemampuannya untuk senantiasa menyesuaikan diri dan berubah. Learning center yang dimiliki BPK kini dinilai memiliki kekurangan seperti tidak adanya keselarasan antara apa yang dipelajari dalam pelatihan dengan apa yang dibutuhkan oleh organisasi, program pelatihan seringkali tidak berdampak terhadap kinerja organisasi secara nyata, dan partisipasi peserta yang rendah karena metode pembelajaran yang tidak flexible dan accessible.

     

Oleh karena itu, Badiklat PKN perlu bertransformasi menjadi BPK CorpU sebagai inovasi untuk peningkatan kapasitas pemeriksaan keuangan negara. “Dibutuhkan inovasi sehingga upaya peningkatan kompetensi dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi di satu sisi tidak mengurangi kapasitas organisasi dalam menjalankan perannya di sisi yang lain”, ungkap Ketua BPK. Dalam sambutannya, Ia juga mengungkapkan bahwa BPK telah merumuskan Visi BPK CorpU, yaitu “Menjadi Corporate University kelas dunia melalui pendidikan dan pengembangan pemeriksa keuangan negara yang kompeten dan profesional”.

BPK CorpU dapat dipahami sebagai sistem pembelajaran yang memiliki learning focus dimana kurikulum, silabus, dan bahan ajar disusun berdasarkan masalah kinerja yang dihadapi oleh individu dan organisasi dalam mendukung tujuan organisasi. Pengembangan konten materi pembelajaran dibuat yang menarik, fleksibel, dan mudah diakses sehingga bisa memfasilitasi konsep learning from anywhere and anytime.

 

Terbentuknya BPK CorpU juga tidak terlepas dari terlaksananya kerja sama dengan partner strategik BPK, yaitu APIP, KAP, lembaga diklat kementerian/lembaga/pemda, SAI negara lain, lembaga profesi, dan perguruan tinggi. Ke depannya produk-produk yang dihasilkan oleh BPK CorpU tidak hanya dimanfaatkan oleh pihak internal BPK tetapi juga pihak eksternal BPK. Terkait hal tersebut, BPK merencanakan di tahun 2023 BPK CorpU akan menjadi world-class corporate university yang unggul dan menjadi anggota Global Council of Corporate Universities (GCCU).

Acara peresmian BPK CorpU yang diikuti lebih dari 700 partisipan ini dilanjutkan dengan Talkshow yang berjudul “Akselerasi Peningkatan Kinerja Organisasi dengan Penerapan Prinsip Corporate University”. Adapun narasumber dalam talkshow ini yaitu Wakil Ketua BPK-Agus Joko Pramono, Ketua Global Council of Corporate Universities (GCCU)Annick Renaud-Coulon, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi LAN-Muhammad Taufiq, Kepala BPPK- Andin Hadiyanto, dan Senior General Manager Telkom CorpU- Jemy Vestius Confido dengan moderator Helmy Yahya. Talkshow ini merupakan salah satu sarana knowledge sharing mengenai Corporate University.

Peresmian BPK CorpU selain untuk memberikan awareness dan pemahaman kepada seluruh pimpinan dan pelaksana BPK mengenai transformasi Badiklat PKN ke dalam tata kelola CorpU, juga untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman mengenai BPK CorpU, serta memberikan gambaran konkret dan manfaatnya untuk pemangku kepentingan BPK baik internal maupun eksternal. Keberadaan BPK CorpU ini diharapkan dapat menjadi center of knowledge dalam mewujudkan tata kelola keuangan negara yang berkualitas dan bermanfaat untuk mencapai tujuan negara. Di samping itu juga dapat menjadi media bagi BPK untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan keuangan negara dan perluasan accountability for all.