Institut Pemeriksa Keuangan Negara (IPKN) menyelenggarakan Kongres I IPKN yang dibuka secara resmi oleh Ketua BPK selaku Ketua Dewan Pembina IPKN, Dr. Agung Firman Sampurna, CSFA., CFrA., CGCAE., Selasa 22 Juni 2021. Dalam sambutannya, Ketua BPK menuturkan peningkatan profesionalisme pemeriksa keuangan negara merupakan hal yang sangat penting, karena pemeriksa diharapkan mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, integritas, dan kualitas pengelolaan keuangan negara yang pada gilirannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pencapaian tujuan negara. IPKN berperan untuk meningkatkan profesionalisme para pemeriksa keuangan negara serta melakukan pendidikan berkelanjutan untuk menjaga dan mengembangkan kompetensi pemeriksa.
Kongres perdana yang diselenggarakan oleh IPKN ini bertujuan untuk mengesahkan Perubahan Anggaran Dasar IPKN, pengesahan Anggaran Rumah Tangga IPKN, Program Umum IPKN, dan pengesahan persetujuan atas rancangan Kode Etik Profesi dan Kode Perilaku Profesi. Selain itu tujuan lain dari penyelenggaraan Kongres ini adalah untuk menyediakan pedoman agar tugas, fungsi, dan program umum IPKN dapat dilaksanakan secara efektif sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
Mengawali acara Kongres I, IPKN menyelenggarakan seminar dengan tema “Integrated Auditing for the Public Sector” dengan menghadirkan Wakil Ketua BPK Dr. Agus Joko Pramono, M.Acc., Ak., CA., CSFA., CPA., CfrA., sebagai Keynote Speaker dan Narasumber seminar yaitu KPMG Distinguuished Professor of Accounting Information System Rutgers Business School – Newark & New Brunswick, Prof. Miklos A. Vasarhelyi, yang menyampaikan materi mengenai Integrated Sustainability Report: Big Data Analytics in Accounting Information System, Kepala BPKP, Dr. Muhammad Yusuf Ateh, Ak., M.B.A., CSFA., CGCAE, menyampaikan paparan dengan tema Pendekatan Remote Audit di Masa Pandemi Covid-19 dan Pengembangannya di Masa Depan dalam Mendukung Audit yang Berkualitas, serta Ketua DPN IAI, Prof. Mardiasmo, M.B.A., Ph.D, CfrA., QIA, Ak., C.A., FCMA., CGMA., ASEAN CPA., CPA (Aust.), CSFA., QGIA, dengan materi paparan Long Form Audit Report: Paradigma Baru Menambah Manfaat Laporan Audit Keuangan.
Integrated Audit atau yang disebut dengan Long Form Audit Report (LFAR) adalah suatu pendekatan audit yang memadukan antara keuangan dengan audit kinerja sehingga tidak hanya dapat memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan tetapi juga penilaian atas kinerja program pemerintah yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat dilihat dari aspek ekonomi, efisiensi,dan efektivitas, maupun indikator kinerja lainnya. Meskipun integrated audit belum secara eksplisit didefinisikan dalam standar audit keuangan baik di Indonesia maupun internasional, namun dalam praktiknya, konsep tersebut telah diimplementasikan dalam beberapa penugasan sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang integrasi opini audit dan efektivitas pelaksanaan program pemeriksaan.
Kegiatan yang diselenggarakan selama satu hari ini dilaksanakan secara offline di Auditorium Badiklat PKN dihadiri oleh 20 undangan dan secara virtual yang diikuti sebanyak 790 partisipan. Melalui kegiatan seminar dan Kongres I IPKN diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai implementasi integrated audit dalam pelaksanaan program pemeriksaan. Selain itu perkembangan teknologi yang kian pesat sangat mendukung terlaksananya integrated audit yang menerapkan big data analytics dalam menganalisis data sehingga dapat menjadi informasi berguna yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan audit. Disamping itu kegiatan seminar ini juga merupakan sarana bagi IPKN dalam memberikan pemahaman kepada para pemeriksa baik internal maupun eksternal BPK mengenai Pemeriksaan Keuangan Negara serta meningkatkan kualitas pemeriksaan keuangan negara.