PERDANA, BALAI DIKLAT PKN BALI GELAR DIKLAT INTERNATIONAL TERKAIT SDGs DENGAN TOPIK CLIMATE ACTION

JAKARTA, Humas BPK – Ketua BPK RI  Agung Firman Sampurna secara resmi membuka International Training on Auditing SDGs on the Topic of Climate Action pada Jumat (6/8) secara daring. Kegiatan training internasional yang dilaksanakan perdana oleh Balai Diklat PKN Bali ini, diikuti 35 peserta dari Sembilan Supreme Audit Institution (SAI) yaitu Filipina, Thailand, Myanmar, India, Uganda, Zambia, Fiji, Maldives, dan Indonesia.

Dalam sambutannya Ketua BPK menyampaikan pentingnya peran SAI dalam rangka implementasi Agenda 2030 sebagai external oversight body khususnya terkait climate action. Selain itu, Ketua BPK juga menekankan peran SAI dalam mengkatalisasi kesuksesan climate action melalui rekomendasi yang dapat meningkatkan koordinasi lintas sektor dan koherensi kebijakan.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal INTOSAI Working Group on Environmental Auditing (WGEA) yang berasal dari SAI Finlandia Vivi Niemenmaa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada BPK yang telah berkenan menjadi tuan rumah untuk kegiatan diklat internasional ini. Niemenmaa dengan antusias juga menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya topik Climate Action bagi para auditor termasuk dalam rangka implementasi Agenda 2030.

Sebelumnya, masih dalam kesempatan yang sama, Plt. Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara Ida Sundari dalam laporannya juga menyampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan diklat ini sebagai upaya pengembangan kapasitas pemeriksa secara global terkait pemeriksaan SDGs. Plt. Badiklat PKN dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak termasuk para peserta, instruktur, SAI Amerika Serikat, dan Balai Diklat Bali yang bertindak sebagai tuan rumah dalam pelatihan ini.

Kegiatan diklat ini sejatinya sudah dilaksanakan sejak Senin (2/8) dengan mekanisme asynchronous, dimana seluruh peserta secara mandiri mempelajari materi yang telah diunggah pada BPK Learning Management System. Kegiatan diklat secara synchronous akan mulai dilaksanakan Jumat (6/8) selama enam hari. Adapun instruktur dalam diklat internasional ini sepenuhnya berasal dari internal BPK, kecuali pada hari terakhir yang menghadirkan narasumber tamu dari SAI Amerika Serikat terkait topik Climate Finance (ipas).