Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksa Keuangan Negara (Badiklat PKN) kembali menyelenggarakan kegiatan webinar dalam rangka persiapan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam penanganan dampak pandemi covid-19 pada Kamis (01/10). Webinar kali ini merupakan webinar internasional yang mengangkat tema “ Audit of Covid-19 Response : International Experience”.
Wakil Ketua BPK Dr. Agus Joko Pramono, S.ST., M.Acc., Ak., CA., CPA, CSFA, hadir membuka sekaligus menjadi keynote speaker dalam acara ini. Mengawali acara, Ia mengungkapkan bahwa BPK RI berperan dalam merespon penanganan pandemi Covid-19. BPK menerapkan a risk-based comprehenive audit strategy on Covid-19 Pandemi. BPK berupaya untuk terus mengembangkan wawasan dalam audit penanganan pandemi Covid-19 ini, mengembangkan audit universe, serta mengimplementasikan audit policy and strategy.
Narasumber pada webinar kali ini berbeda dengan webinar sebelumnya, karena berasal dari Supreme Audit Institutions (SAI) negara lain, yaitu Jane Meade dan Rahul Tejani dari Australian National Audit Office (ANAO), Keerti Tewari dari Comptroller and Auditor General of India (CAG), Jan Hendrik Van Schalkwyk dan Linda Le Roux dari Auditor-General of South Africa (AGSA), R. Yudi Ramdan Budiman dari INTOSAI Development Initiative (IDI), dan Piotr Miklis dari Najwyższa Izba Kontroli (NIK) Poland. Degan dimoderatori oleh Auditor Utama Keuangan Negara I Novy Gregory Antonius Palenkahu, MBA.,Ak.,CPA.,CFrA., CA., CSFA, para narasumber memberikan paparan terkait bagaimana pengalaman yang dilakukan oleh SAI dalam melakukan audit dalam mendukung penanganan pandemi Covid-19 di negaranya.
Audit atas Penanganan Covid-19 adalah bentuk partisipasi SAI sebagai pemeriksa eksternal, dalam membantu Pemerintah untuk mempertahankan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara. Para narasumber berpendapat bahwa sebaiknya SAI bersikap lebih fleksibel, hati-hati, dan lebih komunikatif dalam menjalin hubungan kerja sama dengan entitasnya, demi mempermudah pelaksanaan tugas pemeriksaan terutama dikarenakan belum sempurnanya panduan atau perangkat hukum/peraturan terkait kondisi terkini. SAI juga dapat mengacu pada ISSAI 5500 series dan materi lain yang disediakan IDI pada laman website-nya, sebagai respon terhadap kebutuhan pemeriksaan.
Webinar yang diikuti oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pratama, Pejabat Administrator, Pemeriksa BPK , dan Tim Pokja Pemeriksaan Penanganan Pandemi Covid-19 sejumlah 788 peserta ini juga diikuti oleh anggota ASEANSAI seperti SAI Brunei Darussalam, LAO PDR, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, dan Vietnam.
Usai mengikuti webinar ini diharapkan dapat memberikan penambahan wawasan tentang standar dan strategi audit di masa pandemi berdasarkan pengalaman audit atas penanganan Covid-19 yang telah/sedang/akan dilakukan oleh SAI negara lain, sehingga dapat menambah wawasan BPK dalam melakukan seluruh tahapan audit dengan baik, dari perencanaan hingga pelaporan, dengan tetap mempertimbangkan risiko dan tantangan yang mungkin dihadapi..