Tertuang dalam Rencana Strategis Tahun 2020 s.d. 2024, BPK memiliki visi untukĀ menjadi lembaga pemeriksa terpercaya yang berperan aktif dalam mewujudkan tata kelola keuangan negara yang berkualitas dan bermanfaat untuk mencapai tujuan bernegara. Inspektorat Utama (Itama) BPK turut berperan dalam pencapaian visi ini dengan menerapkan strategi serta meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap pemeriksaan keuangan negara.
Itama melalui Inspektorat Pemerolehan Keyakinan Mutu Pemeriksaan (PKMP) memiliki tugas untuk memperoleh keyakinan mutu atas kinerja pemeriksaan di lingkungan BPK (quality assurance). Sebelumnya, atas permintaan Pimpinan BPK, Inspektorat PKMP telah melaksanakan reviu pengendalian mutu (hot review) atas perumusan opini LKPP tahun 2016, hot review atas pemeriksaan keuangan pada 12 kementerian dan 8 pemerintah daerah, serta hot review atas pemeriksaan keuangan pada LKPP dan 13 kementerian.
Tahun ini, Itama kembali diminta untuk melaksanakan hot review atas pemeriksaan keuangan pada LKPP dan 12 kementerian serta atas pemeriksaan keuangan pada 5 provinsi. Praktik hot review ini terus mengalami perubahan, dari awalnya hanya lebih menekankan pada kelengkapan dokumentasi pemeriksaan dan kepatuhan terhadap pedoman pemeriksaan, kini diharapkan dapat memberikan masukan atas hal-hal signifikan yang perlu dipertimbangkan oleh pemeriksa. Oleh sebab itu, pemeriksa pada Inspektorat Utama diharapkan dapat meningkatkan wawasan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya. Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Badiklat PKN, Gunarwanto, saat membuka Workshop Persiapan Reviu Pengendalian Mutu (Hot Review) atas Pemeriksaan Keuangan Tahun 2022 pada Rabu (26/1).
Workshop ini diikuti oleh 51 orang peserta yang merupakan tim pemeriksaan hot review atas SPM kinerja pemeriksaan. Inspektur Utama BPK, I Nyoman Wara, turut hadir sebagai fasilitator workshop yang memaparkan teori dan praktik hot review.