Setelah hampir satu bulan pelaksanaan, Diklat Pengendali Teknis Angkatan XII Tahun 2015 telah ditutup secara resmi oleh Inspektur Utama, DR Drs. Mahendro Sumardjo, M.M, pada Kamis, 29 Januari 2015. Diklat ini telah berlangsung sejak 6 Januari 2015, dan dibuka bersamaan dengan acara Pembukaan Diklat Perdana Tahun 2015 oleh Ketua BPK.
Dalam arahannya, Inspektur Utama menyampaikan bahwa Pengendali Teknis merupakan suatu jabatan profesi yang strategis karena memegang peranan penting dalam pemastian kualitas hasil pemeriksaan. Terkait dengan arah rencana stategis BPK selanjutnya, Inspektur Utama juga menyampaikan perlunya perubahan mindset menuju paradigma baru, yakni bahwa visi BPK tdak hanya mendorong transparansi dan akuntabilitas semata, tetapi juga harus mampu mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Peran Pengndali Teknis penting dalam mengawal agar laporan hasil pemeriksaan BPK mampu memberikan rekomendasi yang dapat diaplikasikan untuk perbaikan tata kelola dan mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu disampaikan juga pentingnya menjaga sikap disiplin dan etika pemeriksa serta pentingnya budaya kerja yang sesuai dengan semangat reformasi birokrasi di Indonesia.
Sesuai dengan laporan penyelenggaraan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara, Bapak Nur Budi Setiawan, Diklat PT Angkatan XII ini diikuti oleh 29 orang peserta yang berasal dari lingkungan kantor pusat dan kantor perwakilan. Seluruh peserta diharuskan mengikuti 7 mata diklat dengan total jam pelatihan sebanyak 140 JP. Seluruh mata diklat disampaikan oleh narasumber internal BPK, terdiri dari para pejabat eselon I dan II di lingkungan kantor pusat BPK dan widyaiswara BPK.
Selama penyelenggaraan seluruh peserta diwajibkan menginap di wisma Pusdiklat BPK dan didampingi oleh pembina kedisiplinan dari Rindam Jaya.
Dalam acara penutupan tersebut, Pusdiklat menyampaikan penghargaan kepada peserta yang berperan sebagai ketua angkatan, Bapak Agus Priyono, dan peserta dengan nilai ujian pemahaman atas Standar Pemeriksaan Keuangan Negara nilai tertinggi yaitu Bapak Rusdiyanto.(**)