Sekretaris Jenderal BPK RI, Hendar Ristriawan menegaskan tentang pentingnya penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) pola baru dalam mencetak pemimpin-pemimpin perubahan yang disebutnya sebagai reformis. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal dalam acara penutupan Diklatpim Tingkat III Angkatan II Tahun 2015 di ruang Aula, Pusdiklat BPK RI, Kalibata pada Kamis, 26 November 2015.
Pada pelaksanaan Diklatpim pola baru para peserta dituntut untuk menghasilkan proyek-proyek perubahan yang diterapkan secara langsung di masing-masing unit kerjanya (lokus). Sementara, pada Diklatpim pola lama, hasil akhir dari penyelenggaraan diklat hanya kertas kerja kegiatan. Sekretaris Jenderal mengapresiasi dengan baik proyek perubahan yang dihasilkan oleh para peserta diklat kali ini. Ia juga mengingatkan penting proyek perubahan tersebut dalam pengembangan organisasi ke arah yang lebih baik.
Namun, tak jarang para pemangku kepentingan (stakeholders) masih merasa tidak puas terhadap perubahan yang dilakukan oleh instansi/ lembaga/ pemerintah. “Ini karena kecepatan perubahan yang dilakukan birokrasi selalu lebih rendah dari harapan masyarakat,” ujar Sekretaris Jenderal di hadapan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Adi Suryanto), Sekretaris Daerah Kota Manado (M.H.F. Sendoh), pembina dari Rindam Jaya, mentor, coach dan para pejabat struktural di lingkungan Pusdiklat.
Lebih lanjut Sekretaris Jenderal juga memaparkan kemungkinan munculnya penolakan akibat adanya perubahan dalam sebuah organisasi. Oleh sebab itu dalam sebuah proses perubahan menuntut perubahan yang bersifat adaptif, bukan hanya perubahan secara teknikal. Hal tersebut membutuhkan proses perubahan pola pikir dari seluruh awak organisasi. Untuk menghadapi tantangan tersebut, para peserta mendapatkan ilmu change management dan teknik komunikasi organisasi selama diklat berlangsung.
Kepala LAN dalam sambutannya, memberikan apreasiasi positif atas pelaksanaan Diklatpim Tingkat III yang diikuti oleh 36 peserta dari BPK RI, LKPP, Pemerintah Kota Manado dan Bappenas di Pusdiklat BPK RI yang telah berjalan dengan lancar. “Diklatpim ini menghasilkan banyak proyek perubahan yang mendatangkan manfaat untuk peserta diklat, organisasi dan masyarakat.”
Ia juga mengungkapkan bahwa proyek perubahan yang dilakukan akan membuka ruang inovasi yang lebih luas. Proyek perubahan yang baik harus tetap mendukung sasaran organisasi dan tetap akan diimplementasikan di organisasi meskipun diklat sudah berakhir.
Penutupan Diklatpim Tingkat III kali ini ditandai dengan penanggalan tanda peserta diklat oleh Sekretaris Jenderal. Kepala Pusdiklat BPK RI, Dwi Setiawan Susanto mengumumkan enam orang peserta yang berhasil menciptakan proyek perubahan terbaik. Keenam orang peserta tersebut adalah:
- Penyelesaian Kegiatan Pemeriksaan Yang Cepat dan Berkualitas Melalui Pengelolaan Data Entitas Pemeriksaan dan Tim Reviu Pelaporan Hasil Pemeriksaan di Lingkungan Bpk Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah (Ida Irawati – BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah)
- Optimalisasi Monitoring Pemantauan Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan pada Subauditorat Papua Barat II dengan Pilot Project Entitas Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat (Jamaluddin – BPK RI Perwakilan Provinsi Papua Barat)
- Optimalisasi Pelaksanaan Supervisi Pemeriksaan Non Laporan Keuangan Melalui Pemanfaatan Portal AKN II pada Auditorat Keuangan Negara II (Hasby Ashidiqi – AKN II, BPK RI)
- Modernisasi Pengadaan Nasional Melalui Percepatan Implementasi “Sikap-Inovatif” (Sistem Informasi Kinerja Penyedia-interoperable, Objektif, Valid, Andal, Atraktif), (Patria Susantosa – LKPP)
- Percepatan Perolehan Data Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah Melalui Penyusunan Panduan Pengumpulan Data Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah dan Sosialisasi di Bidang Pembukuan Dinas Pendapaan Kota Manado Dalam Rangka Penyiapan Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Lengkap dan Akurat (Esther L. Mamarimbing – Pemerintah Kota Manado)
- Peningkatan Pemahaman Masyarakat Terhadap Kesetaraan Gender Melalui Pusat Informasi di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan di Kota Manado (Selfie I. Lasut – Pemerintah Kota Manado)
(DD)
Foto: AH, FD